Jumat, 03 Juni 2011

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pengertian pandangan hidup
            Pandangan hidup menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan yang dijadikan pegangan, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan menjadi berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
1.    Pandangan hidup yang berasal dari agama
2.    Pandangan hidup yang berupa ideology di negara tersebut
3.    Pandangan hidup hasil renungan
Cita-cita
            Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa mendatang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Seseorang mencapai cita-citanya tergantung 3 faktor, yaitu:manusia memiliki cita-cita, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan, seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
            Suatu cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu, masyarakat dan bangsapun memiliki cita-cita juga. Cita-cita suatu bangsa merupakan keinginan suatu bangsa, misalnya bangsa Indonesia mendirikan suatu Negara yang merupakan sarana untuk menjadi suatu bangsa yang mesyarakatnya memiliki keadilan dan kemakmuran.
Kebajikan
            Kebajikan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
            Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu manusia sebagai makhluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan. Jika seseorang berbuat sesuatu menurut suara hati, maka tindakan itu adalah baik, begitupun sebaliknya. Baik atau buruk itu dilihat dari suara hati sendiri. Manusiapun juga harus mendengarkan suara hati Tuhan.
            Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tida merangsang bagi yang melihatnya.
Usaha/perjuangan
            Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah usaha. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga atau kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat martabat manusia.
Langkah berpandangan hidup yang baik
            Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Dengan mempunyai langkah pandangan hidup, kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.    Mengenal
Setiap manusia harus sadar akan pandangan hidup sejakn manusia pertama, yaitu Adam. Adamlah yang digunakan sebagai pedoman dan yang memberikan petunjuk kepada manusia.
2.    Mengerti
Mengerti terhadap pandangan hidup di sini memegang peranan penting. Karena dengan mengerti, ada kecenderungan mengikuti apa yang tedapat dalam pandangan hidup itu.
3.    Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Mengerti dan menghayati ini ada sikap penerimaan dan hal lain merupakan langkah yang menentukan terhadap langkah selanjutnya.
4.    Meyakini
Meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan meyakini berarti secara tidak langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu kemudian timbul kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindak tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya.
5.    Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedang perwujudan mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar