Jumat, 03 Juni 2011

manusia dan penderitaan

MANUSIA DAN PENDERITAAN
Pengertian penderitaan
            Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin. Semua orang akan mengalami penderitaan yang diberikan oleh Tuhan supaya manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Bagi manusia yang imannya kuat akan sadar dan segera bertaubat dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
            Penderitaan yang akan dialami oleh semua orang , hal itu merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan  kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan.
Siksaan
            Siksaan yaitu siksaan badan atau siksaan jiwa. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan. Kebimbangan dialami seseorang bila pada suatru saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
Kekalutan mental
            Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Kekalutan  mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
            Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung, cemas, ketakutan, apatis dll.
Sebab-sebab kekalutan mental yaitu:
1.    Kepribadian yang lemah
2.    Terjadinya konflik social budaya
3.    Cara permatangan batin

Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai merasakan tidak mampu lebih lama menderita, biasanya terlontar kata-katanya lebih baik mati dari pada hidup. Mereka merasa putus asa lalu mengambil jalan pintas dengan bunuh diri.

Penderitaan dan perjuangan
            Penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Manusia adalah makhluk yang berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam . Hal ini membuat manusia itu lebih kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
            Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia itu hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.

Penderitaan, media masa dan seniman
            Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dan penonton dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

Penderitaan dan sebab-sebabnya
A.   Penderitaan yang timbul akibat perbuatan manusia
1.    Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap oleh majikannya.
2.    Perbuatan  buruk para pejabat pada zaan orde lama dilukiskan oleh seniman Rendra.
3.    Musibah banjir dan yanah longsor di Lampung Selatan akibat penghunian liar di hutan lindung.

B.   Penderitaan yang timbul akibat penyakit, siksaan/azab Tuhan
1.    Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan.
2.    Nabi Ayub mengalami siksaanTuhan
3.    Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah
Pengaruh penderitaan
            Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa positif ataupun negative. Apabila sikap positif ataupun negative dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka mereka akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kamauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan uang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar