Jumat, 03 Juni 2011

manusia dan penderitaan

MANUSIA DENGAN PENDERITAANNYA
Penderitaan sudah pasti akan dialami oleh semua orang tanpa terkecuali orang-orang kalangan  atas maupun tokoh-tokoh agama sekalipun, karena itu semua sudah merupakan resiko hidup. Tuhan telah memberikan kesenangan dan kebahagiaan kepada umatnya tapi tuhan pun memberikan kita penderitaan dan kesedihan yang terkadang memiliki arti dan makna yang sangat berarti agar kita menjadi manusia yang sadar untuk tidak berpaling darinya.
Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan kita sehari-hari, banyaknya kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan masing-masing orang. Penderitaan orang sangatlah bermacam-macam dari penderitan fisik atau jasmani sampai penderitaan psikis atau jiwa yang tentunya sangat beresiko dalam kehidupan seseorang.
Penderitaan orang bermacam-macam, seperti yang sudah kita tahu dan kita dengar di media masa tentang penderitaan rakyat Indonesia yang sangat terlantar. Banyak sekali faktor-faktor yang diderita oleh rakyat kalangan bawah yang amat sangat miris untuk kita lihat dan kita dengar kisahnya dari orang pinggiran. Dari kemiskinan yang masih meraja lela serta para penderita penyakit yang sulit akan bantuan kesehatan.
Penderitaan juga tidak hanya menimpa kalangan orang bawah saja yang sulit akan bantuan biaya untuk hidup, para orang-orang kaya kalangan ataspun sering mengalami penderitaan yang bisa dibilang cukup unik. Seperti yang sudah kita sreing dengar di media masa para orang kaya yang bergelimang harta mereka akan merasa menderita jika mereka kekurangan harta maupun kehilangan harta dalam jumlah banyak, seakan-akan bagi mereka uang adalah segala-galanya. Contohnya saja para koruptor yang sudah biasa memakan banyak uang rakyat, lalu mereka tertangkap polisi dan dipenjara otomatis harta merekapun akan disita semua dan keluarga merekapun menderita jatuh miskin yang sekaligus harus menerima hukuman dari pengadilan.
Derita cinta, derita cinta sering dialami dan dilanda oleh para kalangan remaja dari dulu hingga sekarang. Cinta memang bikin menderita seseorang, buktinya saja banyak kasus karena cinta, diantaranya rebutan wanita, cinta diantara dua pilihan dan yang lebih heboh lagi karena cinta seseorang bisa berbuat nekat dari anarkis, menjadi gila, sampai bunuh diri karena berbagai sebab.
Berbicara derita cinta memang tak ada habisnya karena masalah ini sudah menjamur dalam diri kita yang tentunya sudah pernah menjadi korban dari cinta. Masih ingatkah kalian tentang cerita percintaan “Romeo dan Juliet”?, disini diceritakan dua anak manusia berlainan jenis yang saling jatuh cinta namun tidak pernah mendapatkan ijin atau restu oleh kedua orang tua mereka karena orang tua mereka adalah musuh besar bebuyutan.
Dalam percintaanya mereka selalu terhalang oleh larangan-larangan dari orang tua Juliet. Pada akhirnya mereka melakukan pelarian atau kabur dari kelurga masing-masing agar mereka bisa bersama. Sampai-sampai mereka berjanji untuk sehidup semati dengan cara meminum racun bersama agar cinta mereka setia dan abadi sampai mati.
Cerita diatas adalah sebagian contoh dari beberapa kisah tentang cerita dan derita cinta, karena sebenarnya masih banyak cerita cinta yang penuh dengan penderitaan dan pengorbanan dari cerita cinderela, bawang merah dan bawang putih, dan cerita rama dan sinta.
Derita juga bisa dirasakan dengan tersiksanya jiwa dan raga yang apabila seseorang merasa bersalah jika melakukan keslahan. Contohnya saja hukum islam yang masih diterapkan didaerah aceh, yang jika warganya melakukan kesalahan yang diluar syariat islam seperti perselingkuhan atau melakukan asusila maka mereka yang bersalah akan dihukum cambuk lalu dipenjara. Dan inilah yang bisa dibilang siksaan, sudah disiksa dengan cambukan dipenjara pula selama bertahun-tahun sesuai pasal perundangan hukum Indonesia.
Kita sebagai umat islam pasti percaya akan adanya tuhan yang menciptakan langit dan bumi juga seisi alam semesta. Kita juga sebagai umatnya yang beriman haruslah menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya, dengan begitu kita akan dihadapkan antara surga dan neraka.
Allah menciptakan surga untuk para umatnya yang selama hidupnya sudah benar berada dijalan yang benar atau dijalan allah. Dan disana merupakan tempat yang sangat indah tiada taranya yang tak pernah ada dimuka bumi ini. Allah juga menciptakan neraka untuk para umatnya yang selama hidupnya tidak pernah melakukan kebaikan melainkan selalu berbuat jahat sesama umatnya.
Kita sebagai umatnya tentu sudah tahu apa itu neraka dan apa saja yang ada didalamnya. Neraka merupakan tempat dimana sumber inti panas yang maha dahsyatnya tak tertahankan, yang sudah kita ketahui didalam sana tiap detik,menit,jam,hari,bulan bahkan tahunan hanyalah berisi siksaan-siksaan tanpa henti-hentinya. Mereka mendapat siksa neraka sesuai apa yang mereka lakukan selama hidup didunia, dan mereka mendapatkan siksaan itu tanpa henti sekalipun berhenti itu hanya sebentar dan siksaan itu terus berulang-ulang tanpa henti.
Kita sebagai manusia mahluk ciptaanya yang diciptakan paling sempurna dari ujung kepala sampai ujung kaki itu semua berfungsi sangat penting. Oleh karena itu kita sebagai mahluk paling sempurna jangan menyia-nyiakan apa yang sudah diberikan oleh tuhan, gunakan sebaik mungkin dan gunakan tetap dijalan allah jangan sampai menyimpang dari jalan allah.
Jika kita menggunakan semua yang telah diciptakannya dengan percuma maka allah akan mengambil apa yang telah diberikan atau dititipkan oleh allah. Contohnya kita memiliki harta banyak tapi tidak kita sisihkan untuk bersedekah tapi hanya untuk foya-foya maka allah akan menarik kembali rezekinya dan kita akan menderita bagaimana rasanya tidak memiliki harta sedikitpun.
Maka dari itu mulai sekarang kita sebagai umatnya harus ingat siapakah pencipta kita?apa tujuan kita hidup?. Karena kita hidup ini hanya sementara untuk berlomba-lomba dalam kebaikan bukan untuk keburukan, jika keburukan yang kita dapat selama hidup maka bersiaplah untuk mendapatkan penderitaan siksaan neraka, tapi allah maha pemgampun bagi umatnya yang ingin benar-benar ingin bertobat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar